Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau
service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software
tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari
driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To
Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan
oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang
melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang
tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah
atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada
hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga
karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…
Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa
juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To
Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly
Memory” di atas.
Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power
management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi
pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service
disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling
back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power
management”.
Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations
(stop code 0X000000CE)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To
Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly
Memory” di atas.
Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal
untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan
karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul
karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows
tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga
disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat
(corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file
boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan
booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan
upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak
kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari
driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak
dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab
antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan
motherboard.
Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau
service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the
driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada
disk pada saat melakukan instalasi.
No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs).
PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan
oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika
anda menggunakan beberapa monitor sekaligus. Apabila error tersebut
sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows
dengan cara sebagai berikut:
I ·Buka Registry Editor. ·Lihat pada:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session
Manager\Memory Management ·Double-click pada PagedPoolSize ,
masukkan value-nya 0 , klik OK. ·Kemudian double-click pada SystemPages.
Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000.
Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang.
Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000. ·Setelah selesai,
klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re
done. The change will take effect when you restart Windows.
NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver
yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan
file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code
0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To
Readonly Memory,” di atas. Status Image Checksum Mismatch (stop code
0Xc0000221) Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap
file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback
atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver
sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional
pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan
startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan
konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup,
anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau
hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu,
cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP
Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console.
Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda
memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium
Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk. Jika file asli
dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda
garis bawah ( _ ) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai
terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk
menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika
Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file
diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe
mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand
uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console,
file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi
tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau
perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre. Status System
Process Terminated (stop code 0Xc000021A) Disebabkan adanya masalah pada
Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa
juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah
permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan
motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi
karena overclocking).
Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga
pada bagian “Inaccessible Boot Device,”"